Jakarta – Musyawarah Nas
ional (Munas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat resmi dibuka pada hari ini (kemarin), 20 November 2025, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta. Acara yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 23 November 2025 ini dibuka secara langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasarudin Umar.
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasarudin Umar menekankan pentingnya harmonisasi agama di tengah dinamika sosial yang terus berkembang. Beliau juga menyoroti peran MUI sebagai pengawal etik dan moral dalam menciptakan toleransi yang harmonis di Indonesia.
“MUI memiliki peran sentral sebagai lembaga transformasi dari pola pikir primordial menuju era yang lebih terbuka. Di era post-truth ini, segala sesuatu yang urgen perlu diviralkan dengan bijak. MUI harus mampu mengantisipasi tantangan ini,” ujar Nasarudin Umar.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH. Ma’ruf Amin, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa MUI akan terus menjadi mitra pemerintah dalam memberikan tausiyah dan masukan konstruktif. Beliau juga menekankan pentingnya pemerintah untuk konsisten dalam melaksanakan pasal 33 UUD 1945, yang mengatur tentang pemanfaatan kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Kami berharap pemerintah dapat terus konsisten dalam menjalankan amanat konstitusi, memberikan kedaulatan penuh kepada rakyat agar kekayaan alam dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan mereka,” kata KH. Ma’ruf Amin.
Munas MUI Pusat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari Maluku Utara yang terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Komisi Fatwa. Diharapkan, Munas ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan strategis untuk memperkuat peran MUI dalam menjaga moralitas bangsa dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Indonesia.
Penulis ; zhyzco
![]()







